Kondensator
Kondensator
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Peranciscondensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.
- Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
- Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
- Pikofarad (
) =
- Nanofarad (
) =
- Microfarad (
) =
Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:
Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:
- Menyusunnya berlapis-lapis.
- Memperluas permukaan variabel.
- Memakai bahan dengan daya tembus besar.
Dielektrik | Permitivitas |
---|---|
Keramik rugi rendah | 7 |
Keramik k tinggi | 50.000 |
Mika perak | 6 |
Kertas | 4 |
Film plastik | 2,8 |
Polikarbonat | 2,4 |
Polistiren | 3,3 |
Poliester | 2,3 |
Polipropilen | 8 |
Elektrolit aluminium | 25 |
Elektrolit tantalum | 35 |
Wujud dan Macam kondensator
Tipe | Jangkauan | Toleransi(%) | Tegangan AClazim (V) | Tegangan DClazim (V) | Koefisien suhu(ppm/C) | Frekuensi pancung | Sudut rugi ( | Resistansi bocoran ( | Stabilitas |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kertas | 10 nF - 10 uF | ± 10% | 500 V | 600 V | 300 ppm/C | 0,1 MHz | 0,01 | 109 | lumayan |
Mika perak | 5 pF - 10 nF | ± 0,5% | - | 400 V | 100 ppm/C | 10 MHz | 0,0005 | 1011 | Baik sekali |
Keramik | 5 pF - 1 uF | ± 10% | 250 V | 400 V | 30 ppm/C | 10 MHz | 0,01 | 108 | Baik |
Polystyrene | 50 pF - 500 nF | ± 1% | 150 V | 500 V | -150 ppm/C | 10 MHz | 0,0005 | 1012 | Baik sekali |
Polyester | 100 pF - 2 uF | ± 5% | 400 V | 400 V | 400 ppm/C | 1 MHz | 0,001 | 1011 | Cukup |
Polypropylene | 1 nF - 100 uF | ± 5% | 600 V | 900 V | 170 ppm/C | 1 MHz | 0,0005 | 1010 | Cukup |
Elektrolit aluminium | 1 uF - 1 F | ± 50% | Terpolarisasi | 400 V | 1500 ppm/C | 0,05 MHz | 0,05 | 108 | Cukup |
Elektrolit tantalum | 1 uF - 2000 uF | ± 10% | Terpolarisasi | 60 V | 500 ppm/C | 0,1 MHz | 0,005 | 108 | Baik |
[sunting]
Jenis Resistor
Jenis Resistor
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor
2. Variable Resistor 3. Resistor Non Linier | : : : | Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap. Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. |
Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. 2. 3. | Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon. |
Resistor Variabel
1. Trimpot | : | Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. |
2. Potensio | : | Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser. |
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :
Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC
PTC : Positive Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya. | |
NTC : Negative Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya. | |
LDR : Light Dependent Resistor adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya. |
Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Tetap | ||
Standar | AS dan Jepang | Eropa |
Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Variabel | ||
Standar | AS dan Jepang | Eropa |
Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :
Resistor Non Linier | |||
Jenis | LDR | NTC | PTC |
Sumber : http://m-edukasi.net/online/2007/resistor/jenisresistor.htm
CARA PERHITUNGAN VARIABEL PADA KONDENSATOR
Kondensator
Kondensator atau Capasitor, adalah komponen elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik dengan cara mengumpulkan ketidak-seimbangan internal dari muatan listrik, kemampuan kondensator dalam menyimpan muatan listrik disebut kapasitansi yang diukur dalam satuan Farad (F)
Dimana :
1 F = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
Disamping memiliki nilai kapasitansi, kondensator juga memiliki nilai batas tegangan kerja (working voltage), dan batas temperatur kerja, batas temperatur kerja perlu diperhatikan terutama untuk kondensator jenis elektrolit (Elco), karena temperatur dapat mengubah cairan elektrolit dalam elco yang pada ahirnya dapat mempengaruhi perubahan nilai kapasitansinya.
Kontruksi kondensator terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang disebut dengan bahan dielektrik, fungsi bahan dielektrik tersebut adalah untuk memperbesar kapasitansi kondensator, bahan dielektrik yang biasa digunakan diantaranya adalah : udara, keramik, kertas, kaca, mika, polyester dan elektrolit tertentu.
Menurut polarisasi kutubnya kondensator dibagi menjadi dua jenis, yaitu polar dan non polar, kondensator polar membedakan polarisasi antara kutub positif dan kutub negatif, sedangkan kondensator non polar tidak membedakan polarisasi kutubnya, sehingga untuk kondensator polar maka pemasangannya tidak boleh terbalik sedangkan untuk kodensator nonpolar pemasangannya boleh sembarang, contoh kondensator polar adalah Elco dan Tantalum sedangkan contoh kondensator non polar seperti kondensator kertas, kondensator mika dan kondensator keramik.
Menurut perubahan nilai kapasitansinya, kondensator juga dibagi menjadi dua jenis yaitu kondensator tetap dan kondensator variabel, kondensator tetap berarti nilai kapasitansi dari kondensator tersebut tetap alias tidak dapat diubah, sedangkan kondensator variabel artinya nilai kapasitansi dari kondensator tersebut dapat diubah, contoh kondensator variabel adalah TC (trimmer capasitor) atau VARCO (variable condenser).
Penandaan nilai kondensator
Ada dua metode yang digunakan sebagai penanda nilai kondensator, metode pertama adalah dengan menggunakan pita warna seperti halnya yang diterapkan pada resistor aksial dan metode kedua adalah dengan cara ditandai secara alfabet-numerik.
Penanda nilai kondensator dengan pita warna
Penandaan nilai kondensator dengan pita warna, biasanya diterapkan pada kondensator kertas, kondensator polikarbonat metal dan kondensator polyester, cara membaca nilainya dimulai dari pita warna paling atas lalu berangsur turun kebawah, kode warna yang digunakan mirip dengan kode warna pada resistor, tetapi dengan meninggalkan warna emas dan perak. Jumlah pita warna bisanya lima warna, jika ditemui hanya empat warna artinya pita warna yang menunjukkan tegangan kerja maksimum tidak disertakan, dalam kondisi seperti ini maka tegangan kerja yang diizinkan maksimum adalah sebesar 50 Volt.
Contoh, sebuah kondensator yang memiliki pita warna : Merah, Merah, Kuning, Hitam, Merah adalah bernilai 220000 pF 0% 250 V = 220 nF 0% 250 V. Cara membaca yang lebih mudah adalah: pita pertama, Merah, mempunyai harga 2 dan pita kedua, Merah, mempunyai harga 2, sehingga keduanya dihitung sebagai 22. Pita ketiga, kuning, mempunyai harga 104, yang berarti menambahkan empat nol dibelakang angka 22, sedangkan pita keempat, Hitam, merupakan kode untuk toleransi 0%, dan pita kelima Merah yang menunjukkan tegangan kerja maksimum 250V. Secara keseluruhan skema warna Merah, Merah, Kuning, Hitam, Merah memberikan nilai 220.000pF pada keakuratan 0% dengan tegangan kerja maksimum 250V. Dibawah ini adalah tabel warna yang dapat digunakan sebagai acuan.
Warna Pita pertama Pita kedua Pita ketiga
(pengali) Pita keempat
(toleransi) Pita kelima
(Tegangan kerja)
Membaca nilai kondensator penanda alfabet-numerik
Penandaan nilai kondensator dengan penanda alfabet-numerik merupakan metode yang paling sering digunakan, dimana nilai dari kondensator dicetak dengan menggunakan huruf dan angka pada badan kondensator. Penggunaan angka untuk menyatakan nilai kapasitansi dan tegangan kerja, sedangkan penggunaan huruf untuk menyatakan toleransi dan satuan.
Nomor Nilai Pertama Nilai Kedua Pengali Toleransi
Contohnya:
• Kode kondensator 562 J 100 V, artinya besarnya kapasitansi 56 x102 pF, kode J artinya besarnya toleransi 5% dan 100 V artinya tegangan kerja maksimum 100 Volt.
• 100 n J, artinya besarnya kapasitansi 100 nF dan kode J artinya besarnya toleransi 5%
• Kode kondensator 100 uF 50 V, artinya besarnya kapasitansi 100 uF dan besarnya tegangan kerja maksimum adalah 50 Volt.
Penanda Kondensator Keramik SMD
Kondensator keramik SMD terkadang ditandai dengan kode tertentu jika memungkinkan untuk ditandai, biasanya terdiri atas satu atau dua huruf dengan satu angka. Dimana huruf pertama menunjukkan pabrik pembuatnya (contoh : K untuk Kemet, dsb.), huruf kedua menunjukkan pecahan dan angkanya merupakan pengali (multiplier) dan nilai kapasitansinya dalam pF. Contoh : S3 berarti 4.7nF (4.7 x 10³ pf) pabrik pembuatnya tidak diketahui (tidak ditunjukkan), Contoh lain : KA2 artinya 100 pF (1.0 x 10² pF) pabrik pembuatnya adalah Kemet.
Kode Huruf Pecahan Kode Huruf Pecahan Kode Huruf Pecahan Kode Huruf Pecahan
Penanda Kondensator Elektrolit SMD
Kondensator elektrolit SMD biasanya ditandai dengan huruf dan angka yang menyatakan nilai kapasitansi (dalam pF) dan tegangan kerjanya (dalam Volt), misalnya. 106V artinya 10 µF 6V. Tetapi terkadang ada juga yang ditandai dengan kode yang terdiri dari satu huruf dan tiga angka. Dimana huruf menyatakan tegangan kerjanya, sedangkan 3 angka menyatakan kapasitansinya dalam pF (2 angka dan satu pengali).
Contoh, sebuah kondensator yang ditandai kode A475 artinya 4.7 m F 10V
475 = 47 x 10 5 pF = 4.7 x 10 6 pF = 4.7 m F
Berbagai jenis kondensator
Secara umum jenis kondensator dinamai menurut bahan dielektriknya, sehingga jika anda menemui kondensator keramik artinya bahan dielektrik dari kondensator tersebut adalah keramik, dst. dibawah ini macam-macam kondensator yang banyak ditemui di pasaran.
1. Kondensator Keramik
Memiliki nilai kapasitansi antara 5 pF – 1 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja 50 volt hingga ribuan volt, memiliki kesetabilan yang tinggi dan baik digunakan untuk frekwensi tinggi, biasanya memiliki bentuk fisik bulat pipih berwarna coklet muda atau hijau muda, juga tersedia dalam kemasan SMD
2. Kondensator Polyester ( Polyethylene Terephthalate )
Memiliki nilai kapasitansi antara 100 pF – 2 uF dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt, memiliki kesetabilan yang cukup, biasanya memiliki bentuk fisik persegi empat dan berwarna hijau itulah sebabnya kenapa kondensator ini sering disebut sebagai greencaps, meskipun terkadang ada yang dibungkus dengan plastik warna merah maupun coklat. Kondensator ini biasa juga disebut dengan kondensator mylar. Pengembangan dari kondensator polyester adalah type metalized polyester film atau yang umum dikenal dengan kondensator MKT
3. Kondensator Polystyrene
Memiliki nilai kapasitansi antara 50 pF – 500 nF dengan toleransi ± 1% dan tegangan kerja maksimum 500 volt, memiliki kesetabilan yang sangat baik, biasanya memiliki bentuk fisik silinder. Sering digunakan untuk operasi tegangan tinggi.
5. Kondensator Polypropylene (MKP)
Memiliki nilai kapasitansi antara 1 nF – 100 uF dengan toleransi ± 5% dan tegangan kerja maksimum 900 volt, memiliki kesetabilan yang cukup.
6. Kondensator Kertas
Memiliki nilai kapasitansi antara 10 nF – 10 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 600 volt, memiliki kesetabilan yang lumayan, biasanya memiliki bentuk fisik persegi empat bening.
7. Kondensator Mika Perak
Memiliki nilai kapasitansi antara 5 pF
- 10 nF dengan toleransi ± 0.5% dan tegangan kerja maksimum 400 volt, memiliki kesetabilan yang sangat baik.
8. Kondensator Electrolit Aluminium (Elco)
Memiliki nilai kapasitansi antara 1 uF – 1 F dengan toleransi ± 50% dan tegangan kerja maksimum 400 volt terpolarisasi, memiliki kesetabilan yang cukup.
9. Kondensator Electrolit Tantalum
Memiliki nilai kapasitansi antara 1 uF – 2000 uF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 60 volt terpolarisasi, memiliki kesetabilan yang baik.
10. Kondensator Trimmer (TC)
Memiliki nilai kapasitansi antara 1 pF – 200 pF dengan toleransi ± 10% dan tegangan kerja maksimum 60 volt, memiliki kesetabilan yang cukup, termasuk golongan capasitor variabel, cara mangubah kapasitansinya dengan menggunakan obeng trim.
Kondensator Seri dan Paralel
Jika kondensator dihubungkan secara seri maka nilai kapasitansinya akan semakin mengecil, tetapi jika kondensator dihubungkan secara paralel maka nilai kapasitansinya akan semakin bertambah besar.
Persamaan untuk menghitung nilai kondensator setelah dihubungkan secara seri adalah :
Sedangkan persamaan untuk menghitung nilai kondensator setelah dihubungkan secara paralel adalah :
Dibawah ini adalah skema kondensator yang dihubungkan secara seri dan paralel
Kerusakan yang sering ditemui pada kondensator
Jenis Kerusakan Penyebab
Kertas Hubung singkat Kebocoran seal. Kejutan mekanik, termal atau perubahan-perubahan tekanan
Sirkuit terbuka Kejutan mekanik / thermal
Keramik Hubung singkat Pecahnya dielektrika karena kejutan atau getaran
Sirkuit terbuka Pecahnya sambungan
Perubahan nilai kapasitansi Elektroda perak tidak melekat benar pada perak
Film Plastik Sirkuit terbuka Kerusakan pada semprotan diujung, ketika fabrikasi atau asembeling.
Elco Sambung singkat, karena bocor Hilangnya dielektrika. Temperatur tinggi.
Kapasitansi mengecil Hilangnya elektrolit karena tekanan, kejutan mekanik atau temperatur
Sirkuit terbuka Pecahnya sambungan internal.
Mika Hubung singkat Perpindahan perak disebabkan oleh kelembaban yang tinggi.
Sirkuit terbuka Perak tidak menempel ke mika.
Sniffing
Jika Anda pemakai komputer yang terhubung pada suatu jaringan / network, misal di kantor atau warnet, maka pengenalan salah satu term dalam dunia hacking, SNIFFING, menjadi sangat penting. Terutama bagi Anda yang suka beraktifitas dengan melibatkan pengisian username dan password, misal aktifitas email, e-banking, maintenance website atau blog, pembelian barang di internet menggunakan credit card, dsb. Apa hubungannya SNIFFING dengan aktifitas pengunaan username dan password ? Mari kita bahas setahap demi setahap :
Definisi SNIFFING
Saya ambil dari wikipedia Indonesia, : “Sniffer Paket (arti tekstual: pengendus paket — dapat pula diartikan ‘penyadap paket’) yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada struktur jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur-aduk (promiscuous mode) untuk "mendengarkan" semuanya (umumnya pada jaringan kabel).”
Definisi singkatnya, SNIFFING, adalah penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer. Contohnya begini, Anda adalah pemakai komputer yang terhubung dengan suatu jaringan dikantor. Saat Anda mengirimkan email ke teman Anda yang berada diluar kota maka email tersebut akan dikirimkan dari komputer Anda trus melewati jaringan komputer kantor Anda (mungkin melewati server atau gateway internet), trus keluar dari kantor melalui jaringan internet, lalu sampe di inbox email teman Anda. Pada saat email tersebut melalui jaringan komputer kantor Anda itulah aktifitas SNIFFING bisa dilakukan. Oleh siapa ? Bisa oleh administrtor jaringan yang mengendalikan server atau oleh pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan komputer kantor Anda, bisa jadi teman sebelah Anda. Dengan aktifitas SNIFFING ini email Anda bisa di tangkap / dicapture sehingga isinya bisa dibaca oleh orang yang melakukan SNIFFING tadi. Sangat berbahaya bukan ?
Potensial Bahaya dari SNIFFING
1. Hilangnya privacy
Seperti contoh di atas, jika email Anda bisa ditangkap oleh SNIFFER (orang yang melakukan SNIFFING) maka isi email menjadi tidak lagi bersifat privat / pribadi jika si Sniffer membaca isi email.
2. Tercurinya informasi penting dan rahasia
Password dan username adalah informasi rahasia yang bisa ditangkap oleh Sniffer dengan mudah saat si korban melakukan login di halaman website melalui internet. Jika username dan password tercuri maka dengan mudah si Sniffer mengantinya dengan yang baru kemudian mencuri semua informasi dalam halaman website yang dilindungi dengan password tersebut. Maka dengan begitu si korban hanya bisa gigit jari karena passwordnya telah diubah, sehingga dirinya tidak bisa login, dan isinya telah di acak-acak dan dicuri.
Cara melakukan SNIFFING
Biasanya SNIFFING ini dilakukan dengan menggunakan sebuah tool atau software Sniffer. Yang terkenal misalnya : CAIN & ABEL, ETHEREAL, TCPDUMP, ETTERCAP, DSNIFF, ETHERPEAK, AIROPEAK dll. Kemuadian apakah jika kita sudah memiliki tools Sniffing tersebut dengan mudah kita bisa melakukan penyadapan lalu lintas data di jaringan komputer ? Jawabannya, TIDAK MUDAH, sebab lalu lintas data yang ada di jaringan komputer bukan seperti yang tertulis di layar komputer korban. Data tersebut bisa jadi telah di encript atau di acak, sehingga perlu diterjemahkan terlebih dahulu. Mengenai cara lebih detail cara melakukan Sniffing ini, silahkan baca buku atua searching di internet, karena saya belum mempuyai kapasitas untuk mejelaskannya.
Mencegah SNIFFING
Hal ini mungkin yang terpenting dari artikel SNIFFING ini. Cara mencegah SNIFFING ini hampir tidak ada. Apakah pengunakan Antivirus yang original dan uptodate bisa mencegahnya ? TIDAK. Apakah penggunakan Firewall bisa mencegahnya ? TIDAK. Mengapa tidak ? Sebab SNIFFING dilakukan pada saat data sudah keluar dari komputer korban dan berada dijaringan komputer, sehingga si Sniffer tidak menyerang secara langsung ke komputer korban. Lalu bagaimana cara pencegahan SNIFFING ini ? Caranya adalah dengan tidak melakukan aktifitas yang sifatnya rahasia (misal, email, e-banking, chatting rahasia dll) pada suatu jaringan komputer yang belum Anda kenal, misanya warnet atau kantor yang memilii komputer yang sangat banyak yang dihubungkan dalam suatu jaringan. Anda harus mengenal orang-orang yang memegang komputer dalam jaringan tersebut. Kenalilah dengan baik apakah mereka pengguna komputer biasa atau pengguna komputer yang memiliki pengetahuan hacking. Gampangnya bila Anda berada pada suatu jaringan komputer yang belum dikenal, jadilah orang yang paranoid atau sangat berhati-hati dalam beraktifitas di dunia internet.
Sumber :
http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=25185
SYSTEM CALL
Layanan langsung sistem operasi ke pemrograman, disebut dengan system call atau API (application programming interface). System call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan yang disediakan oleh sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik. System Call untuk manajemen proses diperlukan untuk mengatur proses-proses yang sedang berjalan. Kita dapat melihat penggunaan system calls untuk manajemen proses pada Sistem Operasi Unix. Contoh yang paling baik untuk melihat bagaimana system call bekerja untuk manajemen proses adalah Fork. Definisi Fork adalah satu satunya cara untuk membuat sebuah proses baru pada sistem Unix. Fork membuat duplikasi yang mirip dengan proses aslinya, termasuk file descriptor, register, dan lainnya. Setelah perintah Fork, child akan mengeksekusi kode yang berbeda dengan parentnya. Bayangkan yang terjadi pada shell. Shell akan membaca command dari terminal, melakukan fork pada child, menunggu child untuk mengeksekusi command tersebut, dan membaca command lainnya ketika child terminate. Untuk menunggu child selesai, parent akan mengeksekusi system call waitpid, yang hanya akan menunggu sampai child selesai. Proses child harus mengeksekusi command yang dimasukkan oleh user (pada kasus shell). Proses child melakukannya dengan menggunakan system call exec.Dari ilustrasi tersebut kita dapat mengetahui bagaimana system call dipakai untuk manajemen proses.
Keuntungan dan kerugian menggunakan system call sama antarmuka untuk memanipulasi baik file dan perangkat adalah Setiap perangkat dapat diakses seolah-olah itu adalah file dalam file sistem. Karena sebagian besar penawaran kernel dengan perangkat melalui antarmuka file, relatif mudah untuk menambahkan device driver baru dengan menerapkan kode perangkat keras khusus untuk mendukung antarmuka file abstrak. Oleh karena itu, ini manfaat pengembangan baik kode program pengguna, yang dapat bewritten untuk mengakses perangkat dan file dalam samemanner, dan perangkat sopir kode, yang dapat ditulis untuk mendukung API yang didefinisikan dengan baik. Kerugian itu dengan menggunakan antarmuka yang sama adalah bahwa mungkin akan sulit untuk menangkap fungsi peralatan tertentu dalam konteks akses file API, sehingga baik mengakibatkan hilangnya fungsi atau kerugian kinerja. Beberapa ini dapat diatasi dengan penggunaan operasi ioctl yang menyediakan antarmuka tujuan umum untuk proses untuk memanggil operasi pada perangkat.
Ada lima jenis system calls utama, yaitu:
a. Process control merupakan system calls yang mengendalikan proses-proses yang berjalan.
load
execute
create process
terminate process
get/set process attributes
wait for time, wait event, signal event
allocate, free memory
b. File manipulation adalah kumpulan system calls yang bertugas untuk melakukan manipulasi file seperti pembacaan, penulisan, penghapusan dan pengubahan.
create file, delete file
open, close
read, write, reposition
get/set file attributes
c. Device manipulation adalah system calls yang mengatur penggunaan peralatan-peralatan yang terhubung pada mesin tersebut.
request device, release device
read, write, reposition
get/set device attributes
logically attach or detach devices
d. Information maintenance. System calls yang menghubungkan user dengan sistem operasi dalam hal berbagi informasi.
get/set time or date
get/set system data
get/set process, file, or device attributes
e. Communications. Ada dua model komunikasi yaitu pertukaran informasi dilakukan melalui fasilitas komunikasi antar proses yang disediakan oleh sistem operasi (Message-Passing) dan pertukaran dengan menggunakan memori (shared-memory).
create, delete communication connection
send, receive messages
transfer status information
attach or detach remote devices
Struktur sederhana :
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
• Melalui registers (sumber daya di CPU).
• Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
• Push (store) melalui "stack" pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.
Sumber :
http://2009030ifunsika.blogdetik.com/category/sistem-operasi/
http://en.wikipedia.org/wiki/System_call
http://dewa18.wordpress.com/2009/10/28/operasi-sistem-komputer-struktur-sistem-operasi-dan-system-call/
http://blog.unsri.ac.id/rennyamalia/sistem-operasi/tugas-sistem-operasi-2/mrdetail/48335/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCIQFjAA&url=http%3A%2F%2Fopenstorage.gunadarma.ac.id%2Fhandouts%2FS1_Sistem%2520Informasi%2FLectureNote-Sistem-Operasi-Jurusan-SK.doc&ei=m_aGT8CPCsewiQeB0f3HBw&usg=AFQjCNGVu6xWXCP43n8JbNWeBxnTjHnWoQ
Cisco Router
Cisco router adalah Perlatan utama jaringan untuk area luas atau di sebut juga WAN (Wide Area Network). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat- alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. untuk mempercepat proses data yang cepat cisco router juga di lengkapi Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer, di dalam CPU juga dilengkapi memory diantaranya ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU , Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data.
Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). untuk menkonfigurasi cisco router mengunakan perintah-perintah configurasi seperti Disk Operating System (DOS) atau UNIX .
Untuk kali ini akan membahas tingkat-tigkat akses di cisco router yang menggunakan sistem opeasi Internetwork Operating System (IOS) sebagai pengertian atau pemahaman awal di Cisco IOS mempunyai penerjemah perintah (command interepter) yang disebut EXEC. Penerjemah perintah EXEC ini menerima perintah yang diketik oleh pemakai dan mengeksekusi perintah tersebut. Untuk menjaga keamanan konfigurasi router, EXEC dibagi atas beberapa tingkat-tingkat akses berdasar kegunaannya. ada 4 tingakatan dalam pengunaanya diantaranya :
User Exec Mode
Ini adalah tingkatan pertama yang dimasuki setelah berhubungan dengan router dan menekan tombol Enter, ditandai oleh Router> prompt. Tingkat ini dipakai hanya untuk kegunaan yang sangat terbatas, misalnya untuk memeriksa status dari router. Kemampuannya untuk memeriksa status dari router pun sangat terbatas. Perintah-perintah yang dapat dijalankan di tingkat user exec mode ini antara lain adalah
Router>?
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
ketika sudah login untuk mengetahui perintah yang bisa di jalankan ketik tanda seru (?) seperti contoh di atas
Privileged Exec Mode
Dengan mengetikkan perintah enable dari user exec mode, console akan meminta memasukkan password jika enable password atau enable secret password telah dibuat. Setelah itu router akan masuk ke privileged exec mode, yang ditandai dengan router# prompt. Pada tingkat privileged mode ini konfigurasi-konfigurasi router dapat diperiksa dan juga bisa masuk ke global configuration mode.
Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini adalah semua perintah di user exec mode ditambah dengan perintah-perintah lain, seperti :
Router#?
Exec commands:
<1-99> Session number to resume
auto Exec level Automation
clear Reset functions
clock Manage the system clock
configure Enter configuration mode
connect Open a terminal connection
copy Copy from one file to another
debug Debugging functions (see also 'undebug')
delete Delete a file
dir List files on a filesystem
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
erase Erase a filesystem
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
mkdir Create new directory
more Display the contents of a file
no Disable debugging informations
ping Send echo messages
reload Halt and perform a cold restart
resume Resume an active network connection
rmdir Remove existing directory
setup Run the SETUP command facility
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
undebug Disable debugging functions (see also 'debug')
vlan Configure VLAN parameters
write Write running configuration to memory, network, or terminal
Global Configuration Mode
Pada tingkat ini, hampir semua ragam konfigurasi router dapat diolah. Cara masuk ke konfigurasi global yaitu dengan mengetikkan perintah configuration terminal atau config t dari router#prompt . Perintah-perintah pada tingkatan ini pada umumnya digunakan untuk mengubah konfigurasi router secara global, perintah-perintahnya di antara lain :
Router#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#?
Configure commands:
aaa Authentication, Authorization and Accounting.
Access-list Add an access list entry
banner Define a login banner
boot Modify system boot parameters
cdp Global CDP configuration subcommands
class-map Configure Class Map
clock Configure time-of-day clock
config-register Define the configuration register
crypto Encryption module
do To run exec commands in config mode
enable Modify enable password parameters
end Exit from configure mode
exit Exit from configure mode
hostname Set system's network name
interface Select an interface to configure
ip Global IP configuration subcommands
ipv6 Global IPv6 configuration commands
line Configure a terminal line
logging Modify message logging facilities
login Enable secure login checking
mac-address-table Configure the MAC address table
no Negate a command or set its defaults
ntp Configure NTP
parser Configure parser
policy-map Configure QoS Policy Map
priority-list Build a priority list
privilege Command privilege parameters
queue-list Build a custom queue list
radius-server Modify Radius query parameters
router Enable a routing process
secure Secure image and configuration archival commands
security Infra Security CLIs
service Modify use of network based services
snmp-server Modify SNMP engine parameters
spanning-tree Spanning Tree Subsystem
tacacs-server Modify TACACS query parameters
username Establish User Name Authentication
zone FW with zoning
zone-pair Zone pair command
Interface Configuration Mode
Interface configuration mode adalah suatu mode yang digunakan untuk mengkonfigurasikan suatu interface tertentu. interface adalah perintah yang digunakan untuk masuk ke interface configuration mode. Misalnya jika ingin mengkonfigurasikan interface vlan1, maka dari global configuration mode, pertama-tama router harus masuk ke interface configuration mode dengan mengetikan perintah interface atau int seperti contoh dibawah ini:
Router(config)#interface vlan 1
sedangkan untuk mengetahui perintah-perintah yang bisa di gunakan sebagai berikut :
Router(config-if)#?
Interface configuration commands:
arp Set arp type (arpa, probe, snap) or timeout
bandwidth Set bandwidth informational parameter
delay Specify interface throughput delay
description Interface specific description
exit Exit from interface configuration mode
ip Interface Internet Protocol config commands
ipv6 IPv6 interface subcommands
mac-address Manually set interface MAC address
no Negate a command or set its defaults
shutdown Shutdown the selected interface
Router(config-if)#
Perintah-perintah keyboard lainnya yaitu berupa shortcut, sebagai berikut :
• Panah atas : Menampilkan perintah sebelumnya dari history buffer
• Tab : Melengkapi suatu perintah
• Ctrl+A : Memindahkan cursor ke permulaan baris
• Ctrl+B : Memindahkan kembali posisi kursor suatu karakter
• Ctrl+D : Menghapus karakter dimana kursor berada
• Ctrl+E : Memindahkan kursor ke akhir baris
• Ctrl+P : Menampilkan perintah sebelumnya dari history buffer
• Ctrl+U : Menghapus karakter sampai permulaan baris
• Ctrl+W : Menghapus data sebelumnya
• Ctrl+Z : Kembali ke privileged mode
ARP (Address Resolution Protocol)
Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).
ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).
Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada LAN!
ARP Spoofing
ARP Spoofing merupakan suatu kegiatan yang memanipulasi paket ARP. Misal paket X dari komputer A ditujukan untuk komputer B, ketika komputer A membroadcast paket ARP di jaringan, maka komputer C sang manipulator dapat “meracuni” (Posioning) paket ARP tsb agar paket X ditujukan ke komputer C terlebih dahulu baru diforward ke komputer B. Poisoning ini mengganti alamat MAC komputer B dengan alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer A dan sebaliknya, alamat MAC komputer A diganti menjadi alamat MAC komputer C di tabel ARP komputer B.
Instalasi Active Directory pada Windows Server 2003 Enterprise
Step by step instalasi Active Directory.
- Pilih menu Start – Run, ketik dcpromo, klik OK.
- Pada window Active Directory Installation Wizard, pilih Next
- Kemudian penjelasan Operating System Compatibility, pilih Next
- Pada Domain Controller Type pilih button Domain controller for a new domain. Pilih Next
- Pada Create new Domain pilih button Domain in a new forest. Pilih Next
- Pada New Domain Name, Bagian text box Full DNS Name for new Domain. isi DNS Name. contoh: mugi.local. Pilih Next
- Pada NetBIOS Domain Name, disini saya biarkan default. Pilih Next
- Pada Database and Log Folders, biarkan default. Pilih Next
- Pada Shared System Volume, biarkan default. Pilih Next
- Pada Permission, pilih button Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003 operating system. Pilih Next
- Pada Directory Services Restore Mode Administration Password. Masukkan Restore Mode Password. Pilih Next
- Pada Summary, Pilih Next
- Proses Active Directory Installation Wizard. Jangan lupa masukkan DVD Windows Server 2003 Enterprise untuk instalasi Windows Components.
- Proses instalasi sudah complete. Pilih Finish
- Pilih button Restart.
Setelah itu konfigurasi Active Directory Service di Window Manage Your Server – Active Directory User and Computers
Semoga bermanfaat 