- Back to Home »
- MikroTIK , Network , Script »
- OSPF MikroTIK
Posted by : Andi Kurniawan
Minggu, 23 Maret 2014
Open Shortest Path First (OSPF)
OSPF merupakan Interior Gateway Protocol
(IGP) yang digunakan untuk menyebarkan informasi routing pada
router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS). OSPF
merupakan routing protocol kategori link state yang bekerja dengan
membuat database jaringan yang akan menghasilkan topologi lengkap dari
jaringan tersebut. Ini menyebabkan router-router yang menjalankan OSPF
mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang topologi jaringan.
OSPF menggunakan cost sebagai metric,
dimana untuk mencapai suatu network tujuan OSPF akan menggunakan path
dengan cost terendah. Secara default cost akan ditentukan oleh bandwidth
dari link tersebut.
OSPF mempunyai banyak kelebihan dengan
routing protocol lain, seperti RIP. Ini karena OSPF memiliki topologi
yang lengkap tentang jaringan sehingga tidak akan terjadi looping dan
waktu convergence jaringan yang sangat cepat. Kondisi convergence yang
cepat sangat dibutuhkan jika terjadi perubahan jaringan ataupun saat
pertama router dihidupkan.
Kekurangan dari OSPF adalah pemakaian resource (CPU dan memori) yang akan berlebihan dan teknik implementasi yang relatif rumit.
Area Concept
Router yang menjalankan OSPF akan
mengambil informasi tentang link yang dimilikinya. Untuk kemudian
membuat Link State Advertisements (LSA). LSA tersebut akan dikirimkan ke
seluruh router dalam jaringan. Dan router-router yang menerima LSA tadi
akan meneruskan ke router yang lain. Selain meneruskan LSA yang
diterimanya, setiap router juga akan membuat LSA sendiri. Hal ini akan
mengakibatkan terjadinya LSA Flooding yang akan menurunkan performa
jaringan.
Kumpulan LSA yang diterima setiap
router akan digunakan oleh router tersebut untuk membuat Link State
Database. Link State Database akan menghitung cost-cost yang diperlukan
untuk mencapai tujuan. Dari pengolahan Link State Database inilah yang
akan menghasilkan tabel routing.
Untuk mengatasi flooding LSA yang
berlebihan, maka implementasi OSPF kadang dibuat menjadi beberapa area.
Sehingga penerapan OSPF dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- Single Area OSPF
- Multi Area OSPF
Dengan membagi topologi jaringan
menggunakan beberapa area, maka efek dari flooding LSA dapat dikurangi.
Suatu LSA hanya akan dikirimkan dari satu router ke router lain yang
berada di satu area. Untuk implementasi, minimal terdapat sebuah area
yang dinamakan backbone area. Dan jika terdapat beberapa area, maka area-area yang ada harus terhubung dengan backbone area.
Implementasi Single Area OSPF
Implementasi Multi Area OSPF
Basic Configuration
Konfigurasi OSPF dilakukan dengan
mengaktifkan interface yang akan digunakan mengirimkan LSA dan
meng-advertise network-network yang akan dipublish melalui OSPF.
Untuk Router-A konfigurasi yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
[admin@Router-A] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@Router-A] > routing ospf network add network=10.10.10.0/24 area=backbone [admin@Router-A] > routing ospf network add network=192.168.10.0/24 \ area=backbone [admin@Router-A] > routing ospf network print Flags: X – disabled, I – invalid # NETWORK AREA 0 10.10.10.0/24 backbone 1 192.168.10.0/24 backbone
Untuk Router-B adalah sebagai berikut :
[admin@Router-B] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@Router-B] > routing ospf network add network=10.10.10.0/24 area=backbone [admin@Router-B] > routing ospf network add network=192.168.20.0/24 area=backbone [admin@Router-B] > routing ospf network print Flags: X – disabled, I – invalid # NETWORK AREA 0 10.10.10.0/24 backbone 1 192.168.20.0/24 backbone
Untuk melihat tabel routing setelah konfigurasi OSPF dilakukan, dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@Router-A] > ip route print Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme, B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEW GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 0 ether1 1 ADC 192.168.10.0/24 192.168.10.1 0 ether2 2 ADo 192.168.20.0/24 reachable 10.10.10.2 110 ether1
[admin@Router-B] > ip route print Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic, C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme, B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEW GATEWAY DISTANCE INTERFACE 0 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.2 0 ether1 1 ADo 192.168.10.0/24 reachable 10.10.10.1 110 ether1 2 ADC 192.168.20.0/24 192.168.20.1 0 ether2 Untuk melihat neighbour dari masing-masing router dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@Router-A] > routing ospf neighbor print 0 router-id=10.10.10.2 address=10.10.10.2 interface=ether1 priority=1 dr-address=10.10.10.2 backup-dr-address=10.10.10.1 state=”Full” state-changes=4 ls-retransmits=0 ls-requests=0 db-summaries=0 adjacency=2m24s Jika diinginkan penggunaan authentication (misalnya dengan enkripsi MD5) antar router, maka dapat digunakan perintah sebagai berikut :
[admin@Router-A] > routing ospf interface add interface=ether1 authentication=md5 authentication-key=123456 [admin@Router-A] > routing ospf interface print Flags: X – disabled, I – inactive, D – dynamic, P – passive # INTERFACE COST PRIORITY NETWORK-TYPE AUTHENTICA AUTHENTICATION-KEY 0 ether1 10 1 broadcast md5 123456
[admin@Router-B] > routing ospf interface add interface=ether1 authentication=md5 authentication-key=123456 [admin@Router-B] > routing ospf interface print Flags: X – disabled, I – inactive, D – dynamic, P – passive # INTERFACE COST PRIORITY NETWORK-TYPE AUTHENTICA AUTHENTICATION-KEY 0 ether1 10 1 broadcast md5 123456
Ditulis Oleh : Andi Kurniawan ~ Combat7thGen
Anda sedang membaca artikel tentang OSPF MikroTIK. Oleh Admin Andi Kurniawan, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya